Privasi Online di Tengah Serangan Data Global

Friday, 31 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

newsline.id — Di era digital saat ini, privasi online menjadi isu yang semakin krusial. Meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia diiringi pula dengan lonjakan kasus kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi. Dari peretasan akun media sosial hingga pencurian identitas digital, ancaman terhadap data pribadi kini terjadi dalam skala global.

Menurut laporan sejumlah lembaga keamanan siber internasional, lebih dari 60% pengguna internet pernah mengalami bentuk pelanggaran privasi, baik berupa pencurian data, spam, hingga penyalahgunaan informasi pribadi untuk kepentingan komersial atau politik. Tren ini menunjukkan bahwa keamanan digital bukan lagi tanggung jawab individu semata, tetapi menjadi isu bersama antara masyarakat, pemerintah, dan sektor teknologi.

Baca Juga  Startup Indonesia Ciptakan Robot Kurir yang Bisa Antre di Minimarket

Gelombang Serangan Siber yang Kian Kompleks

Serangan siber kini tidak hanya menargetkan perusahaan besar atau lembaga pemerintah, tetapi juga pengguna individu. Modusnya pun semakin canggih — mulai dari phishing yang menyamar sebagai email resmi, hingga malware yang tersembunyi di aplikasi dan situs populer.
Tujuannya jelas: mendapatkan akses ke data pribadi seperti nomor identitas, informasi perbankan, hingga riwayat pencarian dan kebiasaan digital pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Serangan siber saat ini bersifat sistematis dan masif. Para pelaku tidak hanya mencuri data, tetapi juga memanfaatkannya untuk manipulasi sosial, termasuk penyebaran disinformasi,” ujar Ahmad Hanafiah, pakar keamanan siber dari Indonesia Cyber Research Center (ICRC).

Peran Pemerintah dan Industri Teknologi

Untuk menghadapi ancaman global ini, banyak negara mulai memperkuat regulasi perlindungan data pribadi. Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi tonggak penting dalam upaya melindungi hak warga negara di ranah digital.

Baca Juga  Lebih dari Aksesoris: Smartwatch Jadi Sahabat Gaya Hidup Digital

Sementara itu, perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan Apple terus memperbarui kebijakan privasi dan sistem enkripsi demi menjaga kepercayaan pengguna. Namun, penerapan kebijakan ini masih menghadapi tantangan dalam transparansi dan akuntabilitas pengelolaan data pengguna.

Literasi Digital Jadi Kunci Pertahanan

Selain regulasi, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga privasi digital juga harus ditingkatkan. Banyak kasus kebocoran data terjadi bukan karena lemahnya sistem keamanan, melainkan akibat kelalaian pengguna — seperti membagikan data pribadi sembarangan atau menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.

“Kesadaran menjadi benteng pertama dalam menjaga privasi. Gunakan autentikasi ganda, jangan sembarang klik tautan, dan pastikan perangkat selalu diperbarui,” tambah Ahmad.

Baca Juga  Leksikografi dan Kecerdasan Artifisial: Adaptasi Teknologi untuk Kedaulatan Bangsa

Membangun Ruang Digital yang Aman

Menjaga privasi online bukan hanya soal melindungi diri dari peretas, tetapi juga menjaga kedaulatan digital di tengah arus globalisasi informasi.
Dalam dunia yang semakin terhubung, keamanan dan privasi tidak boleh dianggap sebagai pilihan, melainkan kebutuhan dasar setiap pengguna internet.

Jika masyarakat, pemerintah, dan industri mampu berjalan beriringan, maka ruang digital Indonesia dapat menjadi lebih aman, terpercaya, dan berdaulat di tengah serangan data global. (********)

Berita Terkait

AI Generatif Mengubah Dunia Kerja: Dari Otomatisasi ke Kreativitas
Netizen Kagum! Anak SD Ciptakan Game Edukasi Berbasis AI
Startup Indonesia Ciptakan Robot Kurir yang Bisa Antre di Minimarket
Digital Detox: Pentingnya Beristirahat dari Layar Gadget
Teknologi Canggih yang Bikin Hidup Makin Praktis
Wearable Tech: Dari Smartwatch hingga Kacamata Pintar
VPN vs Proxy: Mana yang Lebih Aman untuk Browsing?
Rekomendasi Smartphone Terbaik 2025 untuk Segala Budget
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 31 October 2025 - 14:29 WITA

Privasi Online di Tengah Serangan Data Global

Friday, 31 October 2025 - 11:07 WITA

AI Generatif Mengubah Dunia Kerja: Dari Otomatisasi ke Kreativitas

Saturday, 25 October 2025 - 16:42 WITA

Netizen Kagum! Anak SD Ciptakan Game Edukasi Berbasis AI

Saturday, 25 October 2025 - 15:03 WITA

Startup Indonesia Ciptakan Robot Kurir yang Bisa Antre di Minimarket

Thursday, 4 September 2025 - 19:20 WITA

Digital Detox: Pentingnya Beristirahat dari Layar Gadget

Berita Terbaru

Uncategorized

Satu Rumah Ludes Terbakar di Sungai Penuh, Warga Sempat Panik

Monday, 3 Nov 2025 - 22:02 WITA