Bolmut, dotNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Utara (Bolmut), diminta agar lebih tegas lagi dalam melakukan penekanan realisasi serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Pasalnya memasuki akhir tahun, realisasi serapan anggaran tersebut masih berada pada di bawah 50 persen dari total keseluruhan anggaran mencapai Rp600-an miliar lebih.
“Melihat data yang ada saat ini, seharusnya persoalan tersebut menjadi tanda awas bagi pemerintah daerah atas capaian realiasi anggaran tahun ini,” ujar Hendro Jarumia, salah satu pemerhati Bolmut, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, pemerintah daerah harus melakukan system jemput bola, untuk lebih dalam lagi memberikan penekan ke bawah ditingkatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Tentunya akar dari pada persoalan ini ada pada tingkat SKPD yang dinilai tak konsisten dengan target capaian realiasasinya, jadi harus ada penekan yang lebih dipertegas lagi oleh Pemkab Bolmut, jika memang menginginkan capaian realiasi anggaran daerah berjalan sesuai target yang telah ditentukan,” tuturnya.
Menangapi hal tersebut, Bupati Drs Hi Depri Pontoh, sedikitpun tak memungkiri adanya capain realisasi APBD Bolmut yang masih di bawah target yang ditentukan.
“Memang berdasarkan data akhir Bulan Juli kemarin, realisasi anggaran daerah masih berada pada angka 50 persen, angka ini masih di bawah target yang telah ditentukan,” kata bupati.
Atas daasr itu, pihaknya dalam waktu dekat ini, akan melakukan evaluasi secara besar-besaran bersama seluruh Pimpinan SKPD, PPTK dan Bendahara.
“Evaluasi ini juga akan kita laksanakan secara rutin seminggu sekali disisa waktu akhir tahun ini, dimana dalam kegiatan ini wajib di ikuti oleh Pimpinan SKPD, PPTK dan bendahara, sehingga persoalan yang menjadi penghambat capaian realisasi anggaran daerah dapat kita carikan solusinya bersama,” terang bupati.(**)