NEWSLINE | LIMBOTO – Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (7/12/2024), berlangsung meriah. Acara ini tak hanya menjadi ajang refleksi atas pencapaian di sektor kesehatan, tetapi juga momentum untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan (nakes) berprestasi.
Beragam penghargaan diberikan dalam peringatan ini, di antaranya kepada Puskesmas Implementasi Layanan Primer (ILP) terbaik, Kader Berprestasi Tingkat Provinsi Gorontalo, serta pemenang lomba kuis kader ke-13 melalui WhatsApp Chatbot.
Mewakili Bupati Gorontalo, Asisten III Haris Tome menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa.
“Pelayanan maksimal dari tenaga kesehatan adalah catatan penting dalam kehidupan sehari-hari. Ke depan, pemerintah akan terus meningkatkan anggaran untuk sektor kesehatan demi mendukung perkembangan ini,” ujar Haris dalam sambutannya.
Ia juga memberikan penghargaan langsung kepada para pemenang berbagai cabang lomba, sembari menekankan pentingnya apresiasi pemerintah daerah terhadap kerja keras nakes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase, menyoroti kontribusi besar seluruh jajaran tenaga kesehatan dalam kesuksesan peringatan HKN. Ia menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mendukung tema peringatan tahun ini, termasuk upacara serentak di Puskesmas yang menyampaikan amanat Menteri Kesehatan RI. “Fokus kami pada layanan kesehatan gratis serta eliminasi tiga penyakit, yaitu malaria, TBC, dan AIDS, sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan,” ungkap Ismail.
Berbagai aktivitas lain seperti skrining kesehatan, pengukuran kebugaran bagi ASN dan non-ASN, serta lomba olahraga dan permainan tradisional juga digelar untuk memeriahkan peringatan ini.
Selain itu, salah satu kader kesehatan dari Kabupaten Gorontalo berhasil mendapat kehormatan diundang langsung oleh Menteri Kesehatan RI sebagai perwakilan Provinsi Gorontalo.
Dalam menghadapi tantangan kesehatan pada 2025, Ismail menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ia juga berharap fasilitas kesehatan terus ditingkatkan sebagai bagian dari dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045.
“Puncak HKN ini bukan sekadar perayaan, tetapi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tutup Ismail dengan optimisme.