Buol, Newsline. Id – Pemkab Buol melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tingkat Kabupaten Buol Tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bappeda Buol, Kamis (5/12/2024),.
Dilansir dari laman Facebook Diskominfo Buol Bahwa rapat ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi antara seluruh pemangku kepentingan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di daerah ini.
Pj. Bupati Buol yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Suondo D. Sanua, S.Sos, dalam arahannya mengungkapkan pentingnya peran TKPK dalam mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. βRakor ini adalah salah satu langkah penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan, dengan memanfaatkan data yang telah disiapkan oleh pusat. TKPK memiliki peran yang sangat strategis dalam seluruh tahapan penanggulangan kemiskinan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi,β ungkap Suondo.
Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak sangat diperlukan agar upaya penanggulangan kemiskinan dapat berjalan secara sistematis dan efektif. Kemiskinan, yang hingga kini masih menjadi masalah global, termasuk di Indonesia, memerlukan perhatian serius sebagai tantangan besar yang harus segera diatasi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Buol pada tahun 2024 tercatat sebesar 13,08%, mengalami penurunan sebesar 0,2% dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, DPRD Kabupaten Buol menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga mencapai 10-9% pada tahun 2024, sebagai bagian dari komitmen untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Buol, Wahyu Setiabudi, S.H., menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan pengendalian program-program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. βKami berharap melalui sinergi ini, upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Buol dapat tercapai dengan lebih cepat dan efektif,β jelas Wahyu.
Rapat ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk anggota DPRD, instansi terkait, serta perwakilan dari sektor swasta dan masyarakat, yang semuanya berkomitmen untuk bekerja sama dalam menciptakan solusi jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buol.
Dengan langkah-langkah terkoordinasi ini, diharapkan Kabupaten Buol dapat terus mengurangi angka kemiskinan dan mencapai pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan.(***)