Pasien Terganggu RSUD Mokoyurly Buol Menjadi Tempat Bermain Anak

Senin, 6 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

8 / 100

BUOL,Newsline.ID- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli Buol menerapkan aturan melarang anak di bawah usia 12 tahun ikut masuk saat keluarga mengunjungi kerabat atau anggota keluarga (Pasien) yang sedang di opname. Larangan tersebut telah saat ini tengah diberlakukan.

Dikutip dari Fatner Media Group  Suara Utara. Com bahwa Larangan itu pun bukan tanpa alasan, karena pertama rumah sakit bukan tempat bermain untuk anak-anak, dan kedua daya tahan tubuh anak dibawah usia 12 tahun belum cukup kuat sehingga masih sangat mudah tertular penyakit karena rumah sakit adalah sarang bagi berbagai jenis organisme penyebab penyakit. Mulai dari bakteri, virus, kuman, hingga toksin.Organisme-organisme tersebut bisa menular pada anak-anak dengan mudah.

Namun ironisnya, pemberlakuan aturan tersebut masih belum maksimal, dimana petugas sekurity terkesan lalai. Seperti yang terjadi pada Minggu, (5/1/2025) malam, dimana, meski pun dilarang dan dijaga petugas oleh security, namun masih ada juga anak-anak yang bisa lolos dan berkeliaran dalam area Rumah sakit, bahkan sampai tidur dalam ruangan pasien tanpa ada pengawasan dari Security.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat hal itu, salah satu kerabat pasien yang lain protes kepada security. Dia mepertanyakan jika demikian aturannya, kenapa ada pengunjung lain membawa anaknya sampai ke ruangan pasien, sementara mereka tidak di ijinkan dan memaklumi itu.

“Peraturan macam apa ini, pihak RS tidak konsisten menerapkan aturan. Buktinya masih ada juga anak-anak yang berkeliaran tanpa diawasi oleh petugas karena alasan tertentu. Harusnya apa pun alasannya kalau sudah menjadi peraturan pihak RS harus dilaksanakan,” kata salah satu kerabat pasien yang meminta namamya tak dipublis.

Sementara security yang bertugas pada malam itu (Wahyu) mengatakan, dia beralasan karena baru melakukan pergantian tugas, sekiranya saat bertugas ditemukan hal demikian, maka segera ditindak sesuai aturan yang berlaku.
” Saya malam ini baru melakukan pergantian (Aplosan) sehingga saya belum tau jika ada anak-anak yang berkeliaran di dalam pak,” kilah wahyu

Wahyu menambahkan pihaknya akan melakukan patroli setelah pada pukul 9 malam, namun dalam pantauan awak media, hingga pukul 9.20 WITA, anak-anak masih berada di dalam ruangan mulai dari Ruangan IGD, ruangan Melati dan Ruangan Teratai, bahkan ada yang nginap.
Sementara itu sampai berita ini dipubis, Pihak RSUD Mokoyurli saat dikonfirmasi melalui Kepala Rumah Sakit, Dr Mariati Ismail via telvon beberapa kali tidak merespon telfon.(Tim).

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ciptakan Situasi Tetap Kondusif Personil Sat Samapta Polres Bangli Tingkatkan penggelaran Blue Light 
Selamat Jalan, Mantan Bupati Ke Dua, Tokoh Panutan dan Pejuang Pemekaran Kabupaten Buol
Enam Kades di Tulungagung Tersandung Kasus Dugaan Korupsi Selama Tahun 2024
Kades di Mojokerto Ditangkap di Balikpapan, Korupsi Proyek PJL Rp 120 Juta
Kepala Desa di Sulut Korupsi Rp 6,6 Miliar, Dana Proyek Rp 9 Miliar Tak Masuk APBDes
Polres Buol Lakukan Lidik ,Ungkap Kematian Wanita Yang Hilang Di Area Kebun Sawit
Kemenag Buol Gelar Upacara Hari Amal Bakti Ke 79 Tahun 2025
Pemkab Gelar Orientasi Penyusunan RKPD Serta Sosialisasi RPJPD 2025-2045

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:45 WITA

Ciptakan Situasi Tetap Kondusif Personil Sat Samapta Polres Bangli Tingkatkan penggelaran Blue Light 

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:08 WITA

Selamat Jalan, Mantan Bupati Ke Dua, Tokoh Panutan dan Pejuang Pemekaran Kabupaten Buol

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:05 WITA

Enam Kades di Tulungagung Tersandung Kasus Dugaan Korupsi Selama Tahun 2024

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:16 WITA

Kades di Mojokerto Ditangkap di Balikpapan, Korupsi Proyek PJL Rp 120 Juta

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:58 WITA

Kepala Desa di Sulut Korupsi Rp 6,6 Miliar, Dana Proyek Rp 9 Miliar Tak Masuk APBDes

Berita Terbaru