Bolmut, dotNews.id – Masyarakat Desa Binuanga Kecamatan Bolangitang Timur Kabupaten Bolmut, dihebohkan dengan terungkapnya kasus pembelian ternak sapi dengan harga murah, Rabu (19/4/2023) pagi.
Modusnya, pelaku Bahri Heita (52) tahun warga Desa Gorontalo ini dengan sengaja meracuni sapi milik masyarakat kemudian menawarkan untuk membeli bangkai sapi dengan harga murah.
“Berdasarkan hasil interogasi, pelaku sudah beraksi di Kabupaten Bolmut kurang lebih ada 9 TKP, dengan jumlah korban ternak mencapai 13 ekor sapi,” ungkap Kapolsek Bolangitang AKP Junaidi Chandra Pulukadang SH, Rabu siang.
Lanjutnya, ke 9 TKP tersebut yakni :
1. Desa Buko 2 Ekor Sapi
2. Desa Tontulow 2 Ekor Sapi
3. Seputaran RM Tepi Laut 1 Ekor
4. Desa Ollot : 2 Ekor
5. Desa Binjeita 1 Ekor
6. Desa Binuni : 1 Ekor
7. Sekitar Pasar Boroko : 1 Ekor
8. Desa Saleo : 2 Ekor (Pemilik Ibu Farida Palebo)
9. Desa Binuanga : 1 Ekor (Doan).
Kasus ini terungkap sekita Pukul 07.00 Wita, di Jalan Trans Sulawesi Desa Binuanga, dimana telah diamankan seorang lelaki BH yang diduga sengaja meracuni Sapi milik warga yang di ikat di Pinggir Jalan dengan Air Baterai/accu setelah mati berpura-pura menawarkan kepada pemilik sapi untuk membeli dengan harga murah.
Lebih jauh dijelaskan Kapolsek, pada hari Selasa 18 April 2023 Sekitar Jam 24.00 Wita, pelaku yang menggunakan mobil Avanza Warna Hitam DM 1461 AB, Sepanjang jalan melakukan pencarian sapi yang di ikat di pinggir jalan namun sampai di Rumah Makan Puncak Tower Bohabak IV, sasaran Sapi belum ditemukan.
“Pelaku kemudian memarkirkan kendaraannya dan beristirahat tidur di dalam mobil tersebut,” ujarnya.
Pada Rabu 19 April 2023 sekitar Pukul 02.00 Wita, pelaku terbangun kemudian menghidupkan kendaraan dan berjalan ke arah Boroko sesampainya di Desa Binuanga. Kemudian pelaku memarkir kendaraannya dan berjalan ke arah jalan perkebunan Desa Binuanga, sekitar 500 Meter pelaku menemukan satu ekor sapi yang di ikat pemiliknya kemudian pelaku yang telah membawa 1 Botol Air Baterai-Accu langsung memberikan minuman kepada sapi tersebut. “Setelah itu Pelaku kembali ke Mobil dan menuju lagi ke rumah makan Puncak Tower di Bohabak IV dan tidur,” tutur Pulukadang.
Lanjutnya, sekitar Pukul 06.30 Wita pelaku kembali ke TKP memarkirkan kendaraannya di jalan masuk ke lokasi sapi tersebut sambil menunggu pemilik atau masyarakat yang akan datang dari arah TKP.
Sekitar 10 Menit kemudian pemilik sapi dari arah TKP mendekati pelaku dan mengatakan bahwa sapinya telah mati setelah pelaku menanyakan korbannya dari mana. Agar korban tidak curiga Pelaku berpura-pura sedang memperbaiki mobilnya yang rusak.
Setelah bernegosiasi akhirnya terjadi kesepakatan bahwa sapi yang telah mati tersebut oleh pelaku dibayar seharga 2 juta. Korban yang merasa curiga dengan keberadaan pelaku kemudian menghubungi keluarga dan pemerintah Desa Binuanga yang tidak lama kemudian langsung datangan ke TKP.
“Masyarakat akhirnya curiga dengan pelaku, karena setiap ada sapi yang mati disekitar Kecamatan Bolangitang Timur selalu pelaku yang membelinya, maka masyarakat kemudian mengintrogasi pelaku kemudian pelaku mengaku bahwa benar pelaku telah meracuni sapi tersebut,” jelasnya.
Anggota Polsek yang menerima laporan kemudian langsung mengamankan pelaku ke Mako. Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengaku selama kurang lebih 1 setengah bulan ini pelaku telah melakukan modus yang sama dengan jumlah sapi sebanyak 13 Ekor dari 9 TKP.(**)