JAKARTA,dotNews.id – Tiga konflik yang terjadi di Indonesia bagian timur beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). Demikian ditegaskan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dalam keterangan resmi, Jumat (28/01/22)
Menurutnya, konflik tersebut yakni, bentrokan warga yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, kebakaran tempat hiburan di Papua Barat, dan tewasnya tiga prajurit TNI dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diungkapkannya, bentrok warga yang terjadi di Pulau Haruku berkaitan dengan konflik lahan. Menurut Mahfud, di Haruku terdapat dua penduduk desa yang sama-sama mengklaim lahan. “Kalau di Haruku itu konflik tanah antar penduduk desa yang merasa saling klaim yang karena mungkin sukunya berbeda, itu konflik. Jadi bukan SARA,” kata Mahfud.
Dikatakan, Kapolda, Pangdam dan Bupati sudah ke TKP Bentrok Desa Maluku Tengah. Sementara, kasus kebakaran tempat hiburan di Kota Sorong, Papua Barat terjadi antara orang yang mencari tempat hiburan. Mereka kemudian berkelahi dan terjadi tindakan pembakaran yang mengakibatkan 17 orang meninggal.
Sementara, terkait kematian tiga prajurit TNI merupakan perkembangan situasi terkini dari strategi TNI yang defensif dalam menghadapi KKB.
Terkait kasus ini, Mahfud menegaskan tidak ada unsur SARA. Ia meminta agar persoalan di Maluku tengah dan Papua Barat itu tidak dikaitkan dengan SARA. “Kesimpulannya sekarang aman terkendali dan tidak ada satupun yang bermotif SARA. Mohon jangan dikembang-kembangkan, tidak ada motif SARA,” harap Mahfud.(*)