Luhut Datangi Bos NasDem, Refly Harun Curiga Ada Gerakan Mahar Tinggalkan Anies

Jumat, 17 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luhut Binsar Pandjaitan-Ketua Umum NasDesm Surya Paloh

Luhut Binsar Pandjaitan-Ketua Umum NasDesm Surya Paloh

Jakarta, dotNews.id – Analisa pengamat politik Refly Harun, terkait pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, bahas terkait pencapresan Anies Baswedan dan reshuffle.

Refly pun menilai, Menteri Kemaritiman dan Investasi itu mendatangi markas NasDem, ada langkah melobi Surya Paloh Cs agar tak jadi mencalonkan Anies di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia menduga, Istana menawarkan mahar dua opsi buat Paloh, yakni mundur dari pencapresan Anies atau menterinya yang kena gusur dari Kabinet Indonesia Maju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“NasDem adalah satu-satunya partai yang masih ‘mungkin dilobi’ oleh kekuasaan Istana agar meninggalkan Anies Baswedan,” ujarnya dalam kanal YouTube Refly Harun, dikutip tajukpolitik.com, pada Kamis (16/3/2023).

Menurutnya, langkah NasDem tentu menjadi pertaruhan, sebab jika mereka mundur dari Koalisi Perubahan dan mundur dari pencapresan Anies, maka mantan Gubernur DKI itu dipastikan gagal maju sebagai calon presiden (capres), sebab PKS dan Demokrat tak cukup suara jika hanya mengusungnya berdua.

“Jika seandainya NasDem gentar dengan kerekatan Luhut Pandjaitan ini, maka Anies tidak bisa dicalonkan sebagai presiden, karena partai-partai lain sudah di bawah ketiak kekuasaan semua,” tandasnya.

Refly menilai, bukan tak mungkin apabila Istana melakukan cara-cara tertentu agar bisa mencegah pencalonan Anies.

“Istana bisa saja melakukan segala cara agar Anies tak bisa dicalonkan sebagai presiden pada perhelatan 2024 nanti. Jadi walaupun sekarang terlihat solid, tapi digoyang terus,” sambungnya.

Dia menambahkan Istana, bakal berpesta pora apabila nantinya Anies gagal maju sebagai capres.

“Ngeri-ngeri sedap juga, karena kalau Anies tidak bisa dicalonkan, Istana akan berpesta pora pastinya. Kalau NasDem bisa ditarik, artinya Anies tidak bisa maju dengan PKS dan Demokrat saja,” tandas Refly.

Pertemuan Menko Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketum NasDem Surya Paloh menurut Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief tidak akan mengganggu Koalisi Perubahan.

“Namanya juga upaya, kalau memang mau mendekati, silahkan saja, namanya upaya kan,” ujar Andi pada Selasa (14/3) lalu.

Namun demikian, Andi juga meyakini, tiga partai dalam koalisi yakni Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan setia.

Tiga petinggi partai ini terus berkomunikasi secara intensif. Sehingga, gangguan apapun tidak akan memecah kerja sama mereka.(**)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Viral Jalan Desa Ponipingan Di Tanami Warga Dengan Pohon Kelapa, Ini Penjelasan Dinas PUPR👇👇👇
Kian Marak Palaku Pencurian Ikan Dengan Cara Melakukan Pemboman Di Laut Buol
Putri Gona Nender Dapat Dukungan Pj Bupati Bolmong di Ajang Putri Indonesia 2024
Disebut akan Naik, Segini Iuran BPJS Kesehatan Berlaku 12 Agustus 2024
PWI Bolmong Tegas Tolak Rencana Kongres Luar Biasa
Polri Akan Gelar Wayang Kulit Lakon “Tumurune Wiji Sejati” Nanti Malam
Bawaslu Miulai Endus Kades Tak Netral Jelang Pilkada 2024
Masa Jabatan Diperpanjang, Kades di Karanganyar Ramai-ramai Sekolahkan SK 👇👇👇

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 16:55 WITA

Viral Jalan Desa Ponipingan Di Tanami Warga Dengan Pohon Kelapa, Ini Penjelasan Dinas PUPR👇👇👇

Selasa, 24 September 2024 - 13:49 WITA

Kian Marak Palaku Pencurian Ikan Dengan Cara Melakukan Pemboman Di Laut Buol

Minggu, 25 Agustus 2024 - 20:25 WITA

Putri Gona Nender Dapat Dukungan Pj Bupati Bolmong di Ajang Putri Indonesia 2024

Senin, 12 Agustus 2024 - 13:51 WITA

Disebut akan Naik, Segini Iuran BPJS Kesehatan Berlaku 12 Agustus 2024

Minggu, 28 Juli 2024 - 22:55 WITA

PWI Bolmong Tegas Tolak Rencana Kongres Luar Biasa

Berita Terbaru

DAERAH

Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Jumat, 11 Okt 2024 - 00:22 WITA