BOLMUT, dotnews.id – Enam bulan lagi penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati, pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bolmong Utara (Bolmut) tahun 2024, akan diketuk Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Masing-masing partai politik (Parpol), peraih kursi parlemen di daerah tersebut pun mulai memanaskan mesin kendaraan politiknya guna mengitari kesamaan visi-misi berkoalisi menentukan siapa calon mereka yang akan diusung nanti.
Baru-baru ini sudah menjadi rahasia umum jika lima Parpol di Bolmut melakukan pertemuan resmi guna saling berkoalisi menentukan sikap arah politik lima tahun mendatang.
Sebut saja kelima Parpol tersebut yakni, Golkar, PAN, PKB, Demokrat, dan Perindo yang sudah sepakat membentuk koalisi gemuk yang disebut Fraksi Karya Bolaang Mongondow Maju (KBM).
Terbentuknya koalisi KBM dapat terbaca arah politiknya bukan hanya sebatas koalisi fraksi parlemen namun mengandung sarat makna arah politik sampai pada Pilkada Bolmut tahun ini.
Mengapa tidak dalam koalisi KBM terdapat tokoh-tokoh politik mumpuni yang siap tampil pada kontestasi Pilkada Bolmut, seperti halnya nama Suriansyah Korompot, Saiful Ambarak dan yang paling condong kepermukaan ada nama Hamdan Datunsolang yang bisa saja disimpulkan Hamdan ‘Come Back’.
Bisa jadi terbentuknya KBM memaksakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bolmut, bakal mengambil jalan masing-masing. Hal ini lantaran kedua partai tersebut memiliki kendaraan untuk mengusung calonnya pada pilkada mendatang dan bisa jadi sudah tak ada parpol lagi yang bisa diajak koalisi.
Melihat saat ini PPP dan PDIP memiliki masing-masing 4 kursi parlemen, memastikan kedua parpol tersebut tak perlu berkoalisi mendapatkan kendaraan politik mengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya. Atau bisa saja keduanya searah di Pilkada Bolmut tahun 2024 ini, sebab berbicara politik apa saja bisa terjadi dan fleksibel.(ramly padju)