HPN 2025 di Banjarmasin: Masyarakat Pers Jadi Tantangan Terbesar

Saturday, 8 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANJARMASIN,newsline.id – Tantangan terbesar bagi pers Indonesia ternyata muncul dari Masyarakat Pers itu sendiri. Hal ini mengemuka dalam Acara HPN 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Jumat (7/2/2025). Puluhan wartawan dari berbagai daerah hadir dalam seminar nasional bertema “Transformasi Publikasi Media Berbasis Birokrasi Digital untuk Pers Bertanggung Jawab” di Hotel Galaxy.

Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan perlunya memperjelas posisi pers dalam menjalin kerja sama dengan pemerintah maupun swasta. Ia berharap forum ini dapat mendorong terbentuknya pers yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, Ahmad Kurniawan, yang mewakili Haji Muhidin, secara resmi membuka seminar. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas peran insan pers dalam menjaga marwah demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam paparannya, Ketua Asosiasi Dinas Kominfo Seluruh Indonesia, Muhammad Faisal, menyebutkan pentingnya regulasi yang menuntut media terverifikasi. Hal itu, menurutnya, bagian dari upaya menjaga kualitas publikasi dan menghindari kemunculan media abal-abal.

Pandangan serupa juga diungkapkan Sekretaris PWI Kalsel, Toto Fachrudin. Ia menyoroti maraknya orang yang tiba-tiba menjadi wartawan karena mudahnya mendirikan perusahaan media. Kondisi ini, kata Toto, menuntut pers untuk lebih teliti dalam memegang prinsip kontrol sosial sekaligus menjaga keberlangsungan bisnis media.

Wakil Ketua Public Affairs Forum Indonesia, Sofyan Herbowo, menekankan pentingnya membangun reputasi dan kredibilitas perusahaan media. Pers, ujarnya, tidak hanya berfungsi menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk opini publik.

Sementara itu, Suprapto Sastroatmojo menyebut jumlah media di Indonesia dapat mencapai puluhan ribu karena prosedur pendiriannya begitu mudah. Namun, data Dewan Pers menunjukkan hanya 1.793 perusahaan pers yang terdaftar, dan baru 997 yang terverifikasi.

Penasihat LKBH-PWI, Zacky Anthony, menyoroti perlindungan hukum bagi wartawan profesional. Menurutnya, banyak pihak justru takut pada “wartawan bodrex” yang kerap melakukan ancaman atau pemerasan. Ia menegaskan, tantangan pers saat ini adalah Masyarakat Pers sendiri. Pers profesional wajib patuh pada undang-undang dan kode etik agar tidak mencederai kepercayaan publik.(**)

Berita Terkait

Jaksa Agung Harus Copot Kapuspenkum, Ini Alasannya.
Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan
Wamen PU Dampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Penanganan Pascabencana Banjir dan Longsor di Sukabumi
Pemerintah Berikan Insentif PPN 6% untuk Tiket Pesawat Ekonomi selama Mudik Lebaran 2025
Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Selama Lebaran 2025
Transformasi Rekrutmen dan Penataan Pegawai Non-ASN Bagian Agenda Transformasi ASN
Kemenag – ATR/BPN Lakukan Singkronisasi Data Wakaf Masjid dan Madrasah
Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Masa Angkutan Lebaran
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Saturday, 15 March 2025 - 19:00 WITA

Jaksa Agung Harus Copot Kapuspenkum, Ini Alasannya.

Monday, 10 March 2025 - 20:14 WITA

Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan

Monday, 10 March 2025 - 15:05 WITA

Wamen PU Dampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka Tinjau Penanganan Pascabencana Banjir dan Longsor di Sukabumi

Sunday, 9 March 2025 - 19:52 WITA

Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Selama Lebaran 2025

Sunday, 9 March 2025 - 19:07 WITA

Transformasi Rekrutmen dan Penataan Pegawai Non-ASN Bagian Agenda Transformasi ASN

Berita Terbaru

HUKRIM

Jaksa Agung Harus Copot Kapuspenkum, Ini Alasannya.

Saturday, 15 Mar 2025 - 19:00 WITA

Bolmong

Bupati Yusra Alhabsyi Buka Puasa bersama Masyarakat Kosio Timur

Monday, 10 Mar 2025 - 18:43 WITA