Buol, NEWSLINE. ID– Pemerintah Desa (pemdes) dan masyarakat petani Desa Duamayo Kecamatan Bokat Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng),mengeluhkan fasilitas ruas Jalan desa yang rusak parah menghubungkan desa-desa lain, curah hujan yang tinggi dalam sepekan ini mengakibatkan kondisi jalan sulit di lewati kendaraan dan satu fasilitas PLN tiang jaringan listrik nyaris roboh karena tanah bergerak di Poros jalan yang di lalui kabel jaringan .
Keluhan ini di tunjukan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) buol maupun DPRD yang terkesan anatirikan desa Duamayo yang nota bene penghasil komoditi pertanian dan perkebunan terbesar dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ,Di sektor pertanian dan perkebunan yang sudah puluhan tahun belum nikmati jalan aspal.
“.Sudah puluhan tahun desa yang saya pimpin belum dapat anggaran peningkatan jalan aspal seperti desa-desa lainnya dimana saat ini jalan susan di lewati kendaraan karena licin dan becek ,Batu-batu dan lumpur berserakan di jalan. .ungkap Barto Layuk kades Desa Duamayo pada Media ini senin 13/1/2025
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia, mengatakan di akhir tahun 2024 lalu pemkab benar menganggarkan pekerjaan jalan dengan nama peningkatan ruas jalan desa Bongo-Duamayo, namun pekerjaan itu setelah selesai, yang nikmati bukan warga petani di desa tetapi warga desa lain karena pekerjaan tidak sampai di desa tersebut. Pengaruh faktor jalan yang rusak parah berdampak pada petani desa sulit membawah hasil komoditi panen baik jagung, kakao maupun kopra untuk di jual ke pasaran, dan kesempatan ini di mainkan para tengkulak untuk mengatur harga murah dari petani seenaknya saja.
“.kami pemdes dan masyarakat Duamayo berharap agar keluhan ini di sahuti dengan baik oleh Bupati dan DPRD dan cepat di realisasikan usulan masyarakat tahuj ini. “ demikian Barto Layuk Kades Desa Duamayo (utam).