Bolmut, dotNews.id – Memasuki hari ke 13 pelaksanaan ibadah puasa, keberadaan gas LPG 3 Kg masih menjadi perbincangan serius masyarakat. Pasalnya keberadaan gas tersebut cepat habis, sehingga membuat masyarakat bingung untuk mencari keberadaan gas berbentuk melon tersebut.
Terkait hal ini ketua Komisi I DPRD Bolmut Suit Pontoh mengatakan, pihaknya meminta Dinas Disperindag agar melakukan monitor ke sejumlah pangkalan-pangkalan.
“Jangan sampai ini sengaja ditahan-tahan. Apalagi sesuai dengan edaran Bupati Bolmut, tentang ASN yang harus menggunakan tabung LPG 5,5 kg,” ungkapnya, Selasa (15/4/2023).
Dikatakannya, begitu juga pihak agen agar memperhatikan stok di pangkalan-pangkalan.
“Jadi semua harus terus segera berkordinasi. Ketika ada temuan di lapangan dari agen harus memberikan sangsi tegas,” ujar Politisi berlambang Ka’bah ini.
Disinggung, soal akan dibentuknya tim pemantau barang bersubsidi, Suit mengungkapkan dalam waktu dekat ini akan segera dibentuk, agar bisa langsung turun lapangan, karena memang semenjak dari awal puasa komisi I juga sudah melakukan komunikasi dengan agen LPG.
“Ini untuk meningkatkan pengawasan agar jangan ada permainan stok dan pendistribusian di lapangan nanti,” tukasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Disperindag Bolmut Leyda Pontoh mengatakan, pihaknya memang selalu mengontrol keberadaan seluruh agen LPG yang ada di Kabupaten Bolmut.
“Ada bidangnya yang selalu mengontrol di lapangan. Kami juga memang rencananya akan membentuk tim pemantau barang bersubsidi yang tinggal menunggu SK,” pungkasnya.(**)