Jakarta, dotNews.id – Anies Baswedan disebut banyak menerima sentimen negatif dari masyarakat. Kondisi itu berbanding terbalik dengan yang diraih bakal calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto.
Demikian diungkap Direktur PoliEco Digital Insights Institute, Anthony Leong saat merilis hasil riset big data media monitoring Pemilu capres dan cawapres 2024.
Analisis big data ini dilakukan selama periode Mei hingga Juni 2023.
Awalnya, Anthony menyampaikan sosok kandidat bakal capres yang menjadi top of mind di tengah masyarakat. Diketahui ada tiga figur bakal capres yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Dari tiga nama itu, sosok Prabowo menjadi kandidat bakal capres top of mind. Prabowo dapat ekspos yang sangat besar yakni 79.721 data.
“Perbandingan kandidat calon presiden selama periode ini lebih didominasi oleh Prabowo Subianto dengan jumlah ekspos sebanyak 79.722 data,” kata Anthony dalam konferensi pers, Kamis, 20 Juli 2023 di lansir dari viva.co.id
Dia menyebut salah satunya berkaitan dengan topik hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan Prabowo sebagai bakal capres yang sosoknya paling populer di mata publik.
Anthony lantas melanjutkan hasil analisis data terkait dengan sentimen terhadap kandidat capres 2024. Sentimen positif sangat mendominasi bakal capres Prabowo, salah satunya dikarenakan adanya dukungan remaja masjid Indonesia terhadapnya.
“Selama periode ini, sentimen positif sangat mendominasi. Sentimen positif lebih didominasi oleh Prabowo Subianto dengan memperoleh 58.450 ekspos,” tuturnya.
Sementara, sentimen negatif lebih didominasi oleh bakal capres Anies Baswedan. Sentimen negatif ini salah satunya berkaitan dengan topik pesimis dengan Anies bisa memberantas korupsi jika terpilih jadi presiden 2024.
“Sentimen negatif lebih didominasi oleh Anies Baswedan sebanyak 16.195 ekspos antara lain berkaitan dengan topik Ferdinand yang pesimis Anies bisa berantas korupsi jika jadi presiden,” jelas Anthony.(viva.co.id)