Jakarta, dotNews.id – Langkah PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) yang menutup semua gerai Texas Chicken imbas dari kerugian yang terus dialami perseroan, ditanggapi Texas Chicken Indonesia.
Astrid Andryani, Marketing Manager Texas Chicken Indonesia menerangkan, awal Texas Chicken masuk ke Indonesia hak waralaba memang dipegang oleh CSMI. Namun, menurut dia CSMI bukan satu-satunya pemegang hak waralaba tersebut.
“Tahun 2018 di Indonesia pemegang hak waralaba Texas Chicken bukan CSMI satu-satunya, ada PT Quick Serve Indonesia (QSI) yang juga mendapat izin dari principal pemilik brand Texas Chicken untuk handle Indonesia,” kata Astrid yang dilansir dari kumparan, Sabtu (19/8/2023).
Lebih lanjut, Astrid menuturkan, PT CSMI dan PT QSI memiliki outlet dan asset yang berbeda, hanya brand yang di handle saja sama, di luar itu, antara CSMI dan QSI tidak ada kaitannya sama sekali.
Menurutnya, dengan ditutupnya gerai milik CSMI bukan berarti Texas Chicken tidak ada sama sekali di Indonesia. Gerai yang saat ini masih buka dikelola PT QSI. Sejak April 2023, QSI menjadi pemilik tunggal atas izin Texas Chicken di Indonesia.
“Seluruh outlet Texas Chicken yang sekarang masih beroperasi adalah milik PT QSI. Outlet Texas Chicken milik CSMI sudah tutup semua sejak April 2023,” ujarnya.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 14 Maret 2023 CSMI memutuskan kerja sama dengan Cajun Global LLC. Proses penutupan outler sudah dilakukan sejak 28 Februari 2023 di mana SCMI tidak lagi bisa menggunakan brand Texas Chicken.
Saat ini semua restoran telah ditutup dan CSMI telah menyelesaikan semua penutupan restoran sesuai persetujuan dari pengelola mal.
“Kinerja keuangan saat ini Perseroan masih membukukan pendapatan sebesar Rp 1.786.983.771, dan menderita kerugian sebesar Rp 4.040.618.346,” tulis CSMI dalam keterbukaan BEI, dikutip Sabtu (19/8).
CSMI telah mengalami kesulitan keuangan sejak Pandemi COVID-19 sehingga terdapat penurunan omzet pendapatan hingga akhir tahun 202. Bahkan pada tahun 2022 lalu, Perseroan tidak dapat melaksanakan perencanaan seperti pembukaan restoran baru.
“Perseroan juga telah mencoba untuk menyajikan menu-menu baru yaitu menu International, namun hal itu tidak dapat meningkatkan penjualan karena masih dalam kondisi pandemi,” tulis CSMI.(kumparan)