Bolmut,dotNews.id – Memasuki batas akhir penyetoran tanggal 31 Oktober, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolmong Utara (Bolmut), tahun 2022, masih jauh dari harapan.
Hal ini pun membuat Bupati dan Wakil Bupati Bolmut bersama instansi terkait mengadakan rapat evaluasi bersama seluruh Sangadi dan Camat se Kabupaten Bolmut terkait capaian realisasi PBB, Senin (5/6).
Bedasarkan laporan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Bolmut, Sirajudin Lasena SE MEc Dev mengatakan, total keseluruhan realisasi PBB Bolmut pertanggal 2 September 2022 baru mencapai 56,8 persen dari target jumlah potensi sebesar Rp1.308.527.933 yang terbagi pada enam kecamatan. “Sebagai laporan, total keseluruhan realisasi PBB Bolmut baru mencapai 743.438.063, dengan asumsi piutang yang mencapai 565.089.870,” terangnya.
Lebih rinci dikatakannya, masing-masing untuk Kecamatan Pinogaluman jumlah potensi 178.574.625, realisasi 120.521.248, terhutang 58.053.377. Kaidipang jumlah potensi 253.768.637, realisasi 155.704.578, terhutang 98.064.059. Bolangitang Barat potensi 228.318.948, realisasi 129.311.407, terhutang 99.007.478. Bolangitang Timur, potensi 218.695.140, realisasi 135.455.268, terhutang 83.239.872. Bintauna, Potensi 230.190.130, realisasi 124.506.235, terhutang 105.683.895. Sangkub, potensi 198.980.453, realisasi 77.939.264, terhutang 121.041.189.
Atas dasar laporan tersebut, bupati dan wakil bupati Bolmut meminta kepastian seluruh camat dan sangadi terkait pelunasan PBB sebelum batas waktu yang ditentukan dan semuanya berjanji melakukan pelunasan sebelum tanggal 30 September 2022.(*)