Manado, dotNews.id – Kebakaran rumah di kompleks asrama polisi (Aspol) Wanea, Kota Manado, pada Selasa (2/5/2023) pagi, menjadi perhatian serius Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto dengan langsung turun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi diperoleh dari Polsek Wanea melalui Humas Polresta Manado menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.45 Wita, tepatnya di blok E (E33, E35, E37, E39) dan blok F (F14, F16, F18, F20).
Delapan unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Manado dan satu unit mobil AWC Ditsamapta Polda Sulut langsung diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian material masih dalam pendataan.
“Jadi (Selasa) pagi ini, jajaran Polda Sulut mendapatkan musibah karena ada beberapa unit rumah di Aspol Wanea terbakar, ada delapan unit (rumah) tepatnya,” kata Kapolda di lokasi kejadian, didampingi Kapolresta Manado.
Lanjutnya, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Tapi penyebabnya tentu masih nanti dilakukan penyelidikan yang lebih intensif lagi. Sumber apinya berasal dari apa, apakah ada dari faktor listrik, kompor atau mungkin dari sumber-sumber yang lain. Sampai dengan saat ini tentu saya belum bisa memastikan asal dari pada sumber api tersebut,” jelasnya.
Dirinya pun kemudian memerintahkan jajaran Ditreskrimum Polda Sulut untuk turun ke TKP.
“Di situ (Ditreskrimum) kan ada Inafis, nanti turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan, mencari sumber api yang menyebabkan terbakarnya delapan unit rumah ini,” terang Jendral Bintang Dua ini.
Diketahui, api cepat menyebar ke beberapa rumah lainnya akibat tiupan angin yang cukup kencang saat kejadian.
“Memang cuaca juga sangat mempengaruhi karena dalam keadaan panas, kemudian angin juga cukup kencang sehingga penyebaran api ke beberapa rumah yang lain cukup cepat,” ungkap Kapolda.
Dalam kesempatan ini, Kapolda turut mengimbau seluruh penghuni asrama dan masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kebakaran, salah satunya dengan menyiapkan alat pemadam kebakaran (APK) secara swadaya atau secara mandiri.
“(APK) Ini kelihatannya sepele, tapi penting. Karena untuk mengantisipasi dan penanganan pertama sebelum unit pemadam kebakaran datang. Jadi kalau api masih kecil diharapkan dengan unit APK yang sudah disiapkan oleh masing-masing rumah itu bisa tertangani,” tuturnya.
Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan instalasi dan pembagian beban arus listrik harus seimbang.
“Oleh karena itu, mungkin yang pemasangan seperti AC, pemanas air dan lain-lain yang tidak sesuai dengan ketentuan, bisa minta bantuan kepada petugas PLN. Saya yakin mereka mau datang untuk melakukan pengecekan instalasi sehingga beban listrik atau MCB-nya itu bisa terbagi secara rata,” ucapnya
Pasca kejadian, Kapolda juga memerintahkan Direktur Samapta dan Dansatbrimob Polda Sulut untuk menyiapkan tenda serta bantuan sementara bagi yang tertimpa musibah kebakaran.
“Tentu ini masalah karena tidak ada tempat lagi bagi mereka untuk bisa bernaung. Sementara nanti kami akan siapkan tenda di tempat ini atau dicarikan tempat yang representatif. Kami akan coba juga dengan bantuan-bantuan yang lain, termasuk bekerjasama dengan Pemkot Manado untuk bisa mendukung dan membantu khususnya warga yang tertimpa musibah ini,” pungkas Budiyanto.(**)