Bolmong- newsline.id-Aksi demonstrasi yang digelar oleh sekelompok kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bolmong, yang menuntut pemecatan Yasti Soepredjo Mokoagow dari jabatannya sebagai anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDIP, menuai kontroversi di kalangan warga Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Banyak yang menilai bahwa aksi tersebut tidak tepat sasaran, bahkan ada yang menduga bahwa demonstrasi ini didalangi oleh oknum politisi dari dalam PDIP sendiri.
Akademisi asal BMR, Handoko Paputungan, menyatakan bahwa aksi demo yang menuntut pemecatan Yasti tersebut “salah alamat”. Menurutnya, aksi tersebut diduga dimotori oleh pihak-pihak tertentu dalam PDIP yang memiliki kepentingan politik pribadi.
“Saya tidak akan menyebut nama, tetapi masyarakat sudah tahu siapa politisi yang mendalangi aksi ini,” kata Handoko, tanpa merinci identitas oknum tersebut. Handoko menambahkan bahwa tuntutan terhadap Yasti Soepredjo Mokoagow sangat tidak berdasar. Yasti, menurutnya, telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pemenangan calon-calon PDIP dalam Pemilu dan Pilgub Sulawesi Utara.
Komitmen YSM (Yasti Soepredjo Mokoagow) selama ini adalah mendukung Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh di Pilgub Sulut. Lalu kenapa dia harus disalahkan atas kekalahan pasangan Limi Mokodompit dan Welty Komaling di Pilkada Bolmong?” ujar Handoko. Dia menilai bahwa ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan Yasti dan menggantinya dengan calon lain yang lebih menguntungkan bagi mereka.
“Tentu ada pesanan tertentu agar YSM dipecat, lalu digantikan oleh politisi itu,” lanjutnya. Handoko juga mengecam sikap politisi yang mendalangi upaya pemecatan Yasti tersebut. Menurutnya, Yasti telah membuktikan dirinya sebagai wakil rakyat yang loyal dan konsisten dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat BMR.
“Yasti Soepredjo Mokoagow adalah representasi rakyat BMR, terbukti dengan perolehan suara 85 ribu lebih orang yang memberikan mandat politik kepadanya dalam Pileg 2024,” tegasnya. Handoko Paputungan menegaskan bahwa jika ada upaya untuk menjatuhkan Yasti melalui fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar, maka mereka yang melakukannya harus siap menghadapi reaksi dari rakyat BMR.
“Kami, rakyat BMR, akan berdiri untuk membela Yasti,” tegas Handoko.
Demo di Kantor DPD PDIP Sulut
Sebelumnya, pada 7 Desember 2024, sekitar 30 orang kader PDIP melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPD PDIP Sulawesi Utara. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Yasti Soepredjo Mokoagow dipecat dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Para demonstran mengajukan tujuh poin pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Yasti Mokoagow terhadap partai.(**)
Editor : Ronniy Bonde