BOLMUT, dotnews.id – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Utara (Bolmut), masih tetap fokus pada penekanan angka Stunting. Hal ini dilakukan pemkab guna menjadikan daerahnya itu bebas stunting tahun 2028.
Nah salah satu ide cemerlang pemkab, lewat pelaksanan program ayah bunda asuh anak stunting yang disingkat ABAAS.
Kepada Wartawan, Kepala Dinas PPKBPPA Bolmut, Yani Lasama mengatakan, berdasarkan data penjaringan per Desember 2023, sedikitnya ada 5.017 keluarga beresiko stunting di Bolmut.
Data ini menurutnya baru sebatas kewaspadaan pemerintah daerah. Namun yang benar-benar telah ditemukan ada sekitar 83 anak yang tersebar di enam kecamatan Bolmut, dinyatakan menderita kasus stunting.
“Nah untuk itu, ke-83 anak ini akan kita lakukan intervensi atau pengeroyokan lewat program ayah bunda asuh anak stunting atau ABAAS,” ungkap Yani, Selasa (30/01/2024).
Diterangkan, pelaksanaan intervensi program ABAAS ini nanti bertanggungjawab sebagai penyuplai makanan tinggi protein dan kalori kepada anak-anak kita yang menderita kasus stunting tersebut.
“Pemberian makan tinggi kalori dan protein ini tentunya akan dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dokter spesialis anak yang masuk dalam tim pakar penanggulangan stunting,” terangnya.
Lebih jauh Yani mengatakan, program ABAAS tersebut merupakan gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan kasus stunting yang menyasar langsung kepada balita stunting dan keluarga beresiko stunting.
“Mudah-mudahan program ini dapat berjalan sesuai harapan dan Bolmut bebas stunting tahun 2028,” pungkasnya.(rap)